KSM #3
Kelompok Studi Mahasiswa
Ternama Amerta, terupa Antasena, serta terjaga Tridarma sebagai kembara asa. Inilah kami, Enam Dua, sedia tuk genggam sukses bersama karena tanpa kamu, kami kurang satu. Satu Asa Untuk Amerta Jaya!
Mewujudkan Segenap Keluarga Amerta 62 sebagai lingkup aktif partisipatif, kolaboratif, inspiratif, dan harmonis yang teguh berpegang pada pilar Tridarma Perguruan Tinggi.
Tridarma Perguruan Tinggi merupakan sebuah prinsip yang harus kita pegang sebagai seorang mahasiswa-mahasiswi. Hal itu meliputi Penelitian, Pendidikan, dan Pengabdian. Keluarga Amerta 62 Polstat STIS sebagai wujud arteri tiga darma bagi seluruh anggotanya kepada masyarakat luas.
Istilah umum yang merujuk terhadap sesuatu yang sedang dan dapat bergerak, bekerja, atau menjalankan fungsinya. Hal ini merupakan paham dua kontekstual. Paham pertama, seluruh mahasiswa diharapkan dapat bersama merealisasikan Gerak Amerta baik di lingkup intern maupun ekstern. Paham dua, kita sendiri tanggap dan sadar akan pentingnya sikap tersebut dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi kita.
Keluarga Amerta 62 diharapkan mampu bersikap tersedia dalam bekerja sama tanpa memandang siapa, namun teliti makna di lembar sebaliknya. Tentu kita sangat butuh hal tersebut untuk tetap rekat meski dalam layar virtual semata. Jika dianggap kita telah mampu bersikap dan memahami kolaboratif, Amerta dapat menjadi fokus pemerhati bagi netra yang kagum dengan kata usaha.
Menyediakan ruang karya dan ajang sesuai yang dapat menunjang dan mengembangkan minat dan bakat mahasiswa.
Amerta 62 terdiri dari ragam pola pikir dan perspektif terhadap apa yang mengena. Untuk itu, diperlukan wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi sebagai titik temu supaya tetap dalam makna satu.
Warna, bentuk, karakter sebagai arah penentu sikap rekat pada segala kondisi merupakan nadi dalam tubuh Amerta.
Salah satu prinsip sinergi adalah membangun kepercayaan. Kondisi saling memercayai harus dibangun walaupun memerlukan waktu. Ini penting karena kepercayaan (trust) yang bijak dan cerdas adalah hal yang dapat mengubah sesuatu atau mewujudkan dinamika menuju perubahan yang diharapkan.
Latar Belakang Api menggambarkan kegiatan dan program kerja angkatan 62 dilaksanakan dengan penuh semangat, berenergi, dan penuh dengan rasa kekeluargaan. Tiga bar chary menggambarkan 3 jurusan di Polstat STIS dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lambang sigma merupakan identitas bahwa kita adalah keluarga Polstat STIS yang erat dengan dunia statistik. Sayap api memberikan semangat untuk angkatan 62 agar selalu aktif dan perpartisipasi dalam memajukan Polstat STIS
Antasena adalah tokoh pewayangan yang digambarkan polos dan lugu, tetepi teguh dalam pendirian. Dalam berbicara dengan siapa pun, ia selalu menggunakan bahasa ngoko (kasar) sehingga kurang menunjukkan tata krama, tetapi ini justru menunjukkan kejujurannya bahwa ia tidak suka basa-basi duniawi. Antasena dikisahkan sebagai putra dari Bima, kesatria paling sakti. Sama seperti ayahnya, Antasena mampu terbang, amblas ke dalam bumi, menyelam air, dan kebal terhadap senjata apapun. diharapkan angkatan 62 dapat menjadi kuat dan tangguh seperti Antasena.